Profil Desa Karang Tengah
Ketahui informasi secara rinci Desa Karang Tengah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Karang Tengah, Kembaran, Banyumas. Mengupas potensi pertanian sebagai lumbung padi, UMKM pangan khas Lanthing, dan inovasi bank sampah, lengkap dengan data demografi, pemerintahan, dan sosial.
-
Pusat Pemerintahan dan Lumbung Padi
Berperan ganda sebagai lokasi kantor pusat pemerintahan Kecamatan Kembaran dan sebagai salah satu produsen padi terbesar di wilayah tersebut berkat lahan sawah irigasi teknis yang luas.
-
Sentra UMKM Lanthing:
Merupakan salah satu desa pusat produksi makanan ringan khas Banyumas, Lanthing, yang menopang ekonomi kerakyatan dan menjaga warisan kuliner lokal.
-
Pelopor Ekonomi Sirkular
Memiliki inisiatif Bank Sampah "Rawuh Lestari" yang inovatif dan berhasil, mengubah sampah menjadi sumber pendapatan bagi warga sekaligus menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis komunitas.
Berada di pusat pemerintahan Kecamatan Kembaran, Desa Karang Tengah memegang peranan vital sebagai pusat administrasi sekaligus jantung agrikultur di wilayahnya. Dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama dengan hamparan sawah yang subur, desa ini juga menunjukkan wajah modernnya melalui inovasi pengelolaan lingkungan dan geliat usaha mikro yang khas. Dengan perpaduan antara tradisi pertanian yang kuat, kreativitas warganya dan kesadaran ekologis, Karang Tengah menampilkan potret desa yang dinamis, produktif, dan berkelanjutan.
Kondisi Geografis, Demografi dan Administratif
Desa Karang Tengah memiliki posisi yang sangat strategis, karena Kantor Camat Kembaran dan berbagai fasilitas publik tingkat kecamatan lainnya berdiri di atas wilayahnya. Secara geografis, desa ini menempati lahan seluas 2,15 km² (215 hektar), sebagian besar merupakan lahan sawah irigasi teknis yang menjadi fondasi utama perekonomiannya.
Berdasarkan data publikasi "Kecamatan Kembaran Dalam Angka 2022" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, populasi Desa Karang Tengah pada tahun 2021 tercatat sebanyak 6.012 jiwa. Angka ini terdiri dari 3.033 penduduk laki-laki dan 2.979 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya mencapai 2.796 jiwa per km². Kepadatan ini tergolong moderat, mencerminkan keseimbangan antara area pemukiman yang terpusat dan lahan pertanian yang luas.
Secara administratif, Desa Karang Tengah terorganisir ke dalam 3 Dusun, 5 Rukun Warga (RW), dan 36 Rukun Tetangga (RT). Kantor Kepala Desa yang beralamat di Jalan Raya Karang Tengah menjadi pusat pelayanan dan koordinasi bagi seluruh warga. Adapun batas-batas wilayah Desa Karang Tengah adalah sebagai berikut:
- Sebelah UtaraDesa Dukuhwaluh
- Sebelah BaratDesa Tambaksogra (Kecamatan Sumbang)
- Sebelah SelatanDesa Pliken
- Sebelah TimurDesa Kembaran
Seluruh wilayah Desa Karang Tengah berada dalam naungan kode pos 53182.
Pemerintahan dan Visi Pembangunan
Roda pemerintahan Desa Karang Tengah saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Sugiyanto. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah desa berkomitmen untuk mewujudkan visi pembangunan yang bertumpu pada optimalisasi potensi lokal. Fokus utama diarahkan pada penguatan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat melalui dukungan terhadap UMKM dan inisiatif-inisiatif berbasis komunitas.
Pemerintah desa secara aktif terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur, terutama yang mendukung sektor pertanian seperti pemeliharaan jaringan irigasi dan peningkatan kualitas jalan usaha tani. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan dinas terkait, terus dijalin untuk menghadirkan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di desa. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip yang dipegang teguh, memastikan setiap program pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Potensi Ekonomi: Pertanian, Pangan Lokal, dan Inovasi Lingkungan
Perekonomian Desa Karang Tengah digerakkan oleh tiga pilar utama: pertanian yang dominan, industri makanan ringan (UMKM) yang khas, dan ekonomi sirkular yang diwujudkan melalui pengelolaan sampah.
Lumbung Padi Kecamatan Kembaran
Dengan lahan sawah yang membentang luas dan didukung oleh sistem irigasi teknis yang andal, Desa Karang Tengah memantapkan posisinya sebagai salah satu lumbung padi utama di Kecamatan Kembaran. Mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari bertani, mengolah lahan secara turun-temurun dengan pengetahuan dan kerja keras. Produktivitas padi dari desa ini tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan beras untuk wilayah Kabupaten Banyumas. Para petani di Karang Tengah dikenal ulet dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga teknik penanaman yang lebih efisien.
Lanthing: Camilan Khas yang Melegenda
Di samping pertanian, Desa Karang Tengah juga dikenal sebagai salah satu sentra produksi Lanthing, makanan ringan khas Banyumas yang terbuat dari singkong. Berbentuk angka delapan atau lingkaran kecil, Lanthing memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, menjadikannya oleh-oleh favorit dari wilayah ini. Sejumlah industri rumahan di Desa Karang Tengah secara tekun memproduksi camilan ini setiap hari. Prosesnya melibatkan banyak tenaga kerja, mulai dari pengupasan singkong, penggilingan, pembentukan adonan, hingga penggorengan dan pengemasan. Keberadaan para perajin Lanthing ini menjadi bukti nyata denyut ekonomi kerakyatan yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menjaga warisan kuliner lokal.
Bank Sampah "Rawuh Lestari": Mengubah Sampah Menjadi Berkah
Salah satu inovasi sosial dan ekonomi yang paling menonjol di Desa Karang Tengah adalah keberadaan Bank Sampah "Rawuh Lestari". Didirikan atas inisiatif warga yang peduli terhadap kebersihan lingkungan, bank sampah ini beroperasi dengan sistem manajemen profesional. Warga didorong untuk memilah sampah rumah tangga mereka menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik yang memiliki nilai jual (seperti plastik, kertas, dan logam) kemudian ditabung di bank sampah.
Setiap setoran sampah akan ditimbang dan dihargai sesuai jenisnya, lalu dicatat dalam buku tabungan milik warga. Tabungan ini dapat diuangkan dalam periode tertentu atau bahkan digunakan untuk membayar tagihan listrik dan air, sebuah sistem yang sangat meringankan beban ekonomi warga. Bank Sampah "Rawuh Lestari" tidak hanya berhasil mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya ekonomi sirkular. Inisiatif ini menjadi model percontohan bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan lingkungan berbasis komunitas.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Masyarakat Desa Karang Tengah hidup dalam tatanan sosial yang guyub dan agamis. Nilai-nilai gotong royong dan tolong-menolong masih sangat kental terasa dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan masyarakat pertanian. Kegiatan keagamaan juga berjalan dengan semarak, menjadi pusat aktivitas sosial dan pembinaan moral bagi warga.
Selain itu, desa ini memiliki sejumlah kelompok seni dan budaya yang aktif melestarikan tradisi lokal. Keberadaan kelompok-kelompok ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar dan mencintai budaya mereka sendiri, memastikan warisan leluhur tidak tergerus oleh zaman. Kedekatan dengan pusat kecamatan membuat dinamika sosial di Karang Tengah juga lebih terbuka terhadap informasi dan perkembangan dari luar, menciptakan masyarakat yang adaptif namun tetap memegang teguh identitasnya.
Sejarah Desa: Jejak Awal di Pusat Kembaran
Meskipun catatan detail mengenai peristiwa spesifik atau tokoh pendiri Desa Karang Tengah sulit dilacak dalam dokumen sejarah populer, penamaannya memberikan gambaran tentang posisinya. Nama "Karang Tengah" secara harfiah dapat diartikan sebagai "halaman" atau "tempat yang berada di tengah". Penamaan ini sangat relevan dengan kondisi geografis dan administratifnya yang sejak dulu kemungkinan besar telah menjadi titik sentral atau pusat kegiatan di wilayah Kembaran. Nama ini menyiratkan fungsinya sebagai poros atau jantung dari kawasan sekitarnya. Sejarah lisan yang diwariskan kemungkinan besar menyimpan lebih banyak detail tentang babad alas atau cikal bakal desa ini, menjadi sebuah warisan tak benda yang perlu terus digali dan didokumentasikan.
Desa Sentral yang Terus Berinovasi
Desa Karang Tengah adalah sebuah etalase lengkap dari sebuah desa di Banyumas. Ia adalah pusat pemerintahan, lumbung pangan, rumah bagi industri kreatif lokal, sekaligus pelopor dalam inovasi lingkungan. Kemampuannya menyeimbangkan peran sebagai pemasok utama hasil bumi dengan pengembangan ekonomi sirkular melalui bank sampah menunjukkan visi dan kapasitas masyarakatnya yang luar biasa.
Ke depan, tantangan bagi Desa Karang Tengah adalah mempertahankan lahan pertanian produktif di tengah tekanan pembangunan, meningkatkan skala dan jangkauan pasar bagi produk UMKM seperti Lanthing, serta mereplikasi keberhasilan bank sampah di tingkat yang lebih luas. Dengan fondasi yang kokoh dan semangat inovasi yang terus menyala, Desa Karang Tengah berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa percontohan yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.